Menu

Rabu, 15 Juni 2016

Sedikit Senyuman (Creepy)

Photo By https://freerangestock.com
  Aku adalah seorang anak yang tak pernah dapat menekspresikan perasaan kepada orang lain didepan umum ya karena itulah wajah ku terlihat selalu muram dan datar. Aku selalu punya alasan jika seseorang bertanya mengenai wajah ku, iyah karena tragedi yang lampau yang membuat wajah ku seperti ini. Dahulu aku adalah anak yang penuh dengan rasa senang dan gembira selalu tersenyum, tertawa sehingga membuat orang yang melihat wajah ku pun ikut tersenyum dan terbawa perasaan senang, tetapi itu semua hanyalah masa lalu ku. Jika aku mengenang tragedi itu lagi seakan – akan aku ingin selalu membunuh seseorang, yah karena tragedi itu yang mengajarkan ku untuk balas dendam.
       1 bulan yang lalu, aku adalah seorang putri dari keluarga yang berkecukupan setiap permintaan ku selalu di kabulkan oleh kedua orang tua ku karena itu lah aku selalu senang dan gembira dan menurut ku aku lah salah satu orang terberuntung di dunia. Rumah ku seperti istana raja, besar dan penuh dengan bunga di taman. Ayah ku adalah seorang penasehat perdana menteri di negara ku tinggal, bagi aku dan ibu ku ayah adalah sosok orang yang berwibawa, penuh percaya diri, dan orang yang paling sabar sampai semua itu merubah dirinya 180 derajat.
       8 June 10:00 PM, adalah saat tragedi itu terjadi saat dimana hidup ku dan keluarga berubah. Tragedi itu tepat pada saat hari ulang tahun ku, aku masih teringat hari dimana aku meminta sebuah hadiah kepada ayah dan ibu ku yaitu sebuah hadiah perpisahan karena mereka berdua akan pergi lama keluar kota dan kedua orang tua memberiku sebuah boneka beruang dengan ekspresi sedikit senyuman di wajah boneka tersebut walau begitu aku sangat bahagia karena mereka masih menganggap aku dan merayakan ulah tahun aku. Lalu jam 10 malam pun tiba aku sedang terlelap dalam mimpi dikejukatkan oleh suara tembakan dari bawah kamar ku, tanpa pikir panjang aku lari bersama boneka ku dan langsung turun untuk melihat apa yang sedang terjadi. Ternyata segerombolan penjahat berhasil menerobos rumah ku dan telah membunuh semua penjaga rumah serta pembantu rumah tangga ku dengan kejam, dan mereka juga menculik orang tua ku dan membawanya kekehadapan aku.
         1 jam berlalu, aku mengumpat di balik ruangan bawah tangga bayangkan aku yang berusia masih kecil menyaksikan kedua orang tua ku di eksekusi dengan kejam tepat di hadapan ku. mereka menanyakan perihal harta yang ayah ku masih disimpan, pada saat itu ayah ku diam seribu bahasa akhirnya penjahat – penjahat itu mensayat pelipis ayah ku hingga darahnya menutupi wajahnya begitu pun ibu ku, lalu mereka meracik perasaan lemon dicampurkan bersama dengan bubuk cabai dan menaburinya tepat di luka kedua orang tuaku. Aku kaget dan shock bukan main badan ku bergetar hebat kaki, tangan, bahkan bibir ku tidak dapat berhenti bergerak sampai akhirnya kedua orang tua ku tewas akibat pukulan martil di kepalanya semua cerita ini berakhir hingga aku berhasil ditemukan oleh penjahat itu, aku akan membalas dendam kedua orang tua ku yang tak bersalah.  

Original Story By Raga Sukmana

Tidak ada komentar: