Menu

Jumat, 10 Juni 2016

Bahagia (Horor Story)


Dat-Creepy
Hai namaku adalah Andi umurku 14 tahun aku sekolah di sebuah sekolah ternama di pinggir desa tempatku berada. Banyak yang bilang bahwa aku adalah anak yang selalu ceria dan bahagia tetanggaku pun berkata demikian walau sebenarnya aku adalah anak yang penyendiri dan selalu memilih teman untuk bermain bersama ku, aku begitu karena memiliki sebuah alasan yaitu tidak semua teman sekolah ku mau bermain bersama padahal permainan ku sangat mengasikan. Walaupun seperti itu aku harus selalu bahagia karena itu adalah pesan ibu ku yang terakhir karena ibu ku sudah tidak bisa berbicara dengan jelas seperti sediakala, bagaimana dengan kabar bapak ku ? yah bapak ku adalah seorang yang sibuk dan ulet untuk menyelesaikan pekerjaannya sampai – sampai untuk bermain bersama ku saja beliau selalu tidak mempunyai waktu, yah aku pun merasa agak kesepian akhirnya aku selalu bermain bersama ibu ku sampai aku pun bosan dan tidak mau bermain lagi, tapi sekarang bapak ku sudah tidak sibuk dengan pekerjaannya lagi karena aku yang memaksa beliau agar mengganti pekerjaannya dan tentu saja dibalik itu semua biar bapak ku selalu ada waktu untuk bermain bersama ku setiap hari hahaha sungguh menyenangkan sekali akhirnya impian ku tercapai. 
          Sudah hampir 2 (dua) tahun berlalu, aku pun merasa bosan bermain bersama bapak dan ibu ku
karena mungkin faktor umur mereka yang sudah mulai menua karena setiap aku bermain selalu saja aku yang menang dan setiap giliran mereka jalan aku yang selalu menjalankan punya mereka disamping itu entah mengapa bapak dan ibu ku sudah mulai tidak bisa berbicara normal dan tidak dapat melihat dengan jelas. Mangkanya setiap giliran mereka jalan aku yang selalu menjalankannya, oh ya satu hal lagi bahwa aku sangat suka bermain ular tangga dan petak umpat hehehe sungguh permainan itu sangat – sangat menyenangkan hampir lupa waktu setiap aku memainkannya. Jadi akhirnya aku memutuskan untuk mencari teman baru ku agar dapat menghilangkan rasa kesepian ku. Tak lama waktu berjalan akhirnya aku mendapatkan 3 teman baru ku, pertama Bob menurut ku dia adalah tipe orang yang gampang bergaul, kedua Mia menurut ku walaupun ia seorang perempuan namun tenaga hampir sama dengan laki - laki , dan terakhir Wilson yah sebenarnya dahulu ia adalah seorang musuh ku namun setelah ia tahu kisah ku tidak lama kemudian ia menjadi teman ku. Kami berempat selalu bermain bersama pertama kami bermain ular tangga sungguh menyenangkan sekali bermain bersama teman baru ku, untuk giliran pertama Bob lah yang menang huuu sungguh menyebalkan rasanya saat pertama kali kalah namun aku tak menyerah permainan selanjutnya aku setting ke level yang lebih mengasikkan dan aku mengajak teman – teman ku untuk bermain dirumah ku, akhirnya mereka mau walau mia sempat menolak karena orang tuanya menyuruh mia untuk pulang lebih awal dan melarang mia untuk masuk ke dalam hutan lebat pinggir sekolah namun setelah aku bujuk ia akhirnya ia mensetujuinya hahaha aku tidak berhenti tertawa sepanjang jalan ke rumah aku karena dalam pikiran ku sudah banyak sekali hal – hal yang akan membuat aku bahagia. Sesampainya di rumah aku mereka bertemu kedua orang tua ku yang sedang duduk dan minum teh di pinggir jendela rumah ku, memang awalnya mereka kaget bertemu kedua orang tua ku tapi setelah ku jelaskan kepada mereka akhirnya mereka mengerti keadaan rumah ini. Selepas semuanya makan dan minum teh di rumah ku, aku mengajak mereka untuk bermain petak umpat tentu saja peraturannya agak berbeda dimana untuk batas mengumpatnya hanya di sekitar rumah ku saja dan tidak boleh untuk memberitahukan apalagi mengintip ketika permainan sedang berlangsung. Oke permainan pun dimulai, di giliran pertama aku yang mendapatkan giliran menjaga hahaha sungguh menyenangkan karena aku menang di saat giliran pertama ini, selanjutnya giliran aku untuk mengumpat kalau soal mengumpat akulah jagonya tidak ada duanya di kampung ini yang sejago aku dalam permainan petak umpat ini, di giliran ini aku tidak mau berlama – lama aku bergegas untuk mengumpat ditempat kesukaan ku (*hehehe mereka tidak akan mungkin menemukanku). rasanya menyenangkan sekali mereka tidak dapat menemukan ku sampai akhirnya fajar pun tiba dan mereka masih tidak dapat menemukan ku. 1 jam berlalu akhirnya mereka menyerah dan aku pun ditemukan namun bukan oleh teman – teman ku ataupun kedua orang tua ku tetapi oleh kepolisian kota.

Original Story By Raga Sukmana

Tidak ada komentar: