Menu

Rabu, 29 Juni 2016

Cerita Horor Part 1

THE LAST

Story By Raga Sukmana
Photo credit: Pauls Imaging Photography via Foter.com / CC BY-ND


      Aku adalah seorang penderita penyakit gangguan jiwa karena memang penyakit ini seperti penyakit turunan keluarga ku, iya aku makmlumi itu karena memang penyakit ini dikarenakan lingkungan rumah ku yang tidak damai seperti perumahan – perumahan pada umumnya.

       12 April adalah tanggal dimana wabah “berdarah” itu dimulai kami menyebutnya “berdarah” karena penyakit ini sama sekali belum diketahui. Saat itu aku dan keluarga ku pergi keluar rumah untuk makan malam di rumah makan terkenal di kota, cuaca pada saat itu berkabut dan sedikit lebih gelap dari biasanya, kami pergi pada jam 7 malam dengan memakai baju kesayangan ku yang sudah lama aku ingin memakainya. Di saat perjalanan ke rumah makan tersebut memang tidak ada hal yang janggal atau aneh hanya seperti malam – malam biasa pada umumnya hanya saja kabut malam pada hati itu lebih tebal dari biasanya dan hawa pada malam itu pun sedikit lebih dingin dari biasanya. Setelah perjalanan 30 menit akhirnya kami sampai di tengah kota dan harus berjalan sekitar 10 meter lagi untuk sampai di rumah makannya, hal yang membuat ku merasa aneh dan merinding adalah kabut di tengah kota itu berwarna merah seperti darah dan tak seperti biasanya tengah kota tersara lebih hening dari biasanya di situlah aku merasakan hal aneh banyak teriak”an warga di sana serta tangisan dimana – mana terlebih lagi suasana kota lebih seperti kota mati yang sudah lama ditinggalkan. Lama – lama aku merasakan pusing dan mual setelah menghirup hampir 10 menit kabut itu karena AC mobil kami yang sudah rusak kami memakai angin dari alam untuk pendinginnya.

Sabtu, 18 Juni 2016

Cerita Horor dan Riddle Part 1

Rumah

Story by Raga Sukmana

Aku adalah seorang yang tidak kenal takut dan sangat penasaran apalagi seputar hantu aku pasti orang nomor satu yang sangat tertarik dengan ceritanya. Pernah suatu hari aku mendengar sebuah cerita tentang rumah angker di pinggir kota mati dari sahabat ku ia bercerita bahwa rumah itu dulunya ada sebuah keluarga yang dibunuh secara keji oleh sekelompok perampok. Setelah ia bercerita semua tentang rumah itu akhirnya aku sangat tertarik dan mengajak ia untuk pergi ke rumah itu pada saat tengah malam, karena menurut ku kalau hanya di ceritakan itu tidak mengasikkan tetapi jika bisa di buktikan kebenarannya baru itu sangat mengasikkan.

Jumat, 17 Juni 2016

Kesepian (Horor Story)

Hari ini adalah hari kelahiran ku berarti aku sudah tumbuh dewasa dan sudah harus hidup sendiri. Aku adalah Ben lelaki satu – satunya di keluarga ku, dengan 3 bersaudara yaitu kakak pertama ku bernama Santi dan Adik ku bernama Ranti. Sudah hampir puluhan tahun lebih aku hidup bersama dengan mereka bekerja dan terus bekerja demi mendapatkan sebungkus nasi, pekerjaan apapun kami lakukan apapun kami kerjakan tanpa pandang itu baik atau buruk demi makan hari ini kami jalani. Pernah suatu hari kami diberi tugas untuk membawa seseorang, tugas itu pun kami jalankan dengan bayaran yang cukup besar kira – kira dapat bertahan hidup hingga 7 hari kedepan, tugas itu pun dimulai esok hari dengan informasi bahwa targetnya adalah seorang pria berumur 45 tahun dan kami tidak boleh membunuhnya hanya membawanya ke hadapan pria yang memberi tugas itu, tugas pun kami laksanakan dengan membawa senjata tajam yang sudah diberikan pria itu dan obat bius untuk berjaga – jaga jika pria tua itu memberontak, setelah sampai di depan rumahnya kami pun diam karena sepertinya kami pernah kenal dengan rumah ini dan suasananya, tetapi demi tugas kami melanjutkan dan berhasil membawa pria tua itu beserta istrinya walau sempat bingung dengan mereka berdua karena mereka kenal dengan kami tetapi kami tidak kenal mereka.